Berfikirlahaku, mengapa begitu sulit aku menemukan mimpiku kembali, mengapa sekarang aku seperti tak menginginkan apa2 lagi. Ya aku harus punya mimpi, aku harus mencarinya. Nah kira2 apa yah hal-hal yang menarik yang ingin ku jadikan mimpi. mungkin juga salahku yang tak pandai menyampaikan pesan dari hatiku dengan baik dan benar.
Tapiapakah aku mengecewakan Mu begitu banyak ? Tuhan, aku hanya hamba yang tersesat. Hamba yang rindu. Aku butuh petunjuk. Yang lebih jelas. Tapi aku merasa begitu terpuruk. Aku memang belum pandai dalam bersyukur, aku masih seperti manusia pada umumnya. Merasa selalu kurang, Merasa marah, Merasa hidup tidak adil. why ? ya, saya
Kamuyang begitu pandai membuatku tertawa lepas. Apakah jalan yang aku pilih. Jalan yang kau pilih. Itu sama? Aku tak mau lagi. Aku tak ingin lagi. Dan kamu tak akan jauh dari aku. Cinta adalah keegoisan. Cinta adalah emosi. Rasa senang, Rasa sedih, Rasa bahagia, Rasa murung,
Hei mau kah kau bermain dengan ku? Tersenyum pun mereka tidak Mereka meninggalkan ku Aku sendiri lagi Yaa sendiri lagi Selalu sendiri Hanya dari balik jendela aku melihat mereka bermain Berlarian, bekejaran, bermain bola Aku pun sangat pandai bermain bola tapi mengapa mereka begitu enggan mengajak ku bermain Yaa aku tau memang tidak
Namunsemua ini tetaplah tidak benar. Dan hal ini memang tidak akan pernah benar. Aku tidak mengerti mengapa aku seolah mencabut keputusanku untuk menjauhimu. Aku khawatir timbul perasaan begitu membutuhkanmu. Begitu egois. Tak tahukah aku bahwa itu akan menyakiti perasaan banyak orang. Mengapa aku begitu bodoh dalam hal seperti ini.
Masalahyang ada dalam suatu hubungan adalah suatu hal penguat hubungan tersebut, bukan malah membuat hubungan tersebut menjadi berantakan / yang biasanya terjadi / yang menjadi salah satu alternatif dari jalan keluarnya masalah tersebut adalah kata perpisahan. hal inilah yang salah, mengapa ? masalah merupakan hal yang harus dihadapi dan
akupun tidak bergitu perduli dengan itu karna nama hanyalah sebuah nama hanya untuk melabelkan setiap insan aku memilih untuk memiliki blog karna memiliki niat tidak begitu rumit hanya untuk mencari ridho Allah dan aku suka menulis aku sangat suka menulis apapun yang aku pikirkan ya, apapun. aku harap dengan menulis aku dapat mengenal diriku
Setelahtemaram dikumandangkan Aku satu-satunya yang menunggumu di dua meter setelah ruang persalinan Bertatap senyum serta pertanyaan Menyusuri altar menuju perayaan Terima kasih telah mengajariku cara merubah kecepatan serta arah Karena dengan begitu, genggam tanganmu pada sandang yang ku kenakan lebih lama dilepaskan Maaf
Wajarjika kau mengetahui perubahan sikapku, karena aku tak pandai menyembunyikannya. Dia terus mengikuti kemanapun aku pergi. Tak ada alasan lebh mengapa saya terus dan terus menatapmu âmengagumiâ itu lebih tepatnya. Begitu pandai kamu memiliki apa yang tidak mereka miliki Saya tak bisa menjadi perahu untuk membantumu
thefar adalah julukan bagi hal yang sangat jauh. meski berhadapan dan benar-benar ada di depan batang idung, tapi ketika "ada" itu hendak dipegang, seperti halnya bayangan, "ada" sama sekali tak terjamah. "ada" hanyalah angin. tidak berbau, hanya terasa dan begitu pandai menyusup hingga ke tulang-tulang mu yang kokoh. "ada" akan sanggup menembusnya.
fE1J. CCA0001 Buku Friedrich Nietzsche - Mengapa Aku Begitu Pandai Serial Buku Kecil Ide Besar menghadirkan gagasan-gagasan besar yang mengguncang atau unik dan autentik dari para penulis terbaik dunia. Pikiran-pikiran mereka bergema panjang, dan menginspirasi generasi demi generasi di pelbagai masa. Kami sajikan dalam format buku kecil yang ciamik, yang mudah dibawa ke mana-mana, dan bisa dibaca dalam dua atau tiga kali duduk di stasiun atau di bandara atau di mana pun. Dalam buku tipis ini kita akan menemukan Nietzsche yang bertanya dan menjawab sendiri pertanyaannya dalam narasi-narasi sastrawi, dilanjutkan dengan aforisme-aforisme yang menjadi ciri khasnya deret proposisi padat yang berpotensi menimbulkan pertanyaan panjang dalam imajinasi pembaca, proposisi-proposisi yang mengutip Milan Kundera, merupakan salah satu dari enam karya yang lahir pada masa kematangan Nietzsche. Harga Judul Mengapa Aku Begitu Pandai Penulis Friedrich Nietzsche Penerbit Circa Tahun Terbit 2019 Halaman 124 hlm. Kategori Esai Kelas Filsafat ISBN Link pembelian buku via marketplace BUKALAPAK TOKOPEDIA SHOPEE
Matias Damasio Ă o fim parece mentira mas e verdade pois para mim era bom que nĂŁo fosse realidade 2X Terminar e tĂŁo ruim porque que tem que ser assim acabar para amanha chorar e nĂŁo quero mas voltar a amar 2X Porque que tudo tem que ter um fim queria ser surdo para nĂŁo te ouvir dizer adeus dizer adeus adeus adeus adeus volta ao inicio na segunda vez continua E as promessas q fizemos os filhos q nĂŁo tivemos a casa que nĂŁo construĂmos como eu vou fazer eu quero saber para onde vĂŁo os sonhos para onde vĂŁo os sonhos volta a segunda estrofe Composição -
Mengapa Aku Begitu Pandai â Friedrich Nietzsche Rp Noor Cholis Penerbit Circa Tebal 124 halaman ISBN 978-602-52645-3-5Kondisi BaruDalam buku tipis ini kita akan menemukan Nietzsche yang bertanya dan menjawab sendiri pertanyaannya dalam narasi-narasi sastrawi, dilanjutkan dengan aforisme-aforisme yang menjadi ciri khasnya deret proposisi padat yang berpotensi menimbulkan pertanyaan panjang dalam imajinasi pembaca, proposisi-proposisi yang mengutip Milan Kundera, merupakan salah satu dari enam karya yang lahir pada masa kematangan teks Nietzsche sang sastrawanâ sekaligus sang filsufâ pada zaman ketika ruang kontemplasi semakin sukar ditemukan karena hidup penuh dengan narasi besar yang berlintasan dengan cepatâserta teks yang dirumit-rumitkan untuk menutupi kurangnya imajinasiâtampaknya adalah sebuah upaya untuk kembali ke keheningan kodrati, di mana kita bebas untuk menjadi orang lain sebagai jalan menjadi diri kita sendiri. Additional information Reviews 0Additional kgDimensions19 x 13 x cmAdd a ReviewRelated products